SMP IT AL KAHFI PASAMAN BARAT
Muhammad Arkan, Pengolah Si Kulit Bundar dari Al Kahfi"Siswa dari Sekolah IT biasanya hanya dikenal pintar secara akademis dan religius. Tapi saya
membuktikan bahwa bersekolah di SMP IT tidak menghalangi saya untuk juga berprestasi dibidang
Olahraga," tutur Arkan.
Muhammad Arkan, akrap disapa Arkan oleh teman-temannya di sekolah maupun di lapangan hijau.
Siswa kelahiran Jambak, 25 Januari 2005 memiliki kegemaran dibidang olah raga, yaitu sepakbola.
Sejak kecil ia sudah menaruh minat dibidang sepakbola. Untuk meningkatkan kemampuannya dibidang
ini, saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ia menimba ilmu sepakbola di SSB Popas FC, Pasaman
Baru.
Bersekolah di SMP IT Al Kahfi tidak mematahkan potensinya dibidang olah raga sepakbola. Terbukti saat
Arkan mampu menoreh prestasi menjadi satu-satunya dari 18 pemain yang berasal dari SMP IT, untuk
memperkuat Tim GSI (Gala Siswa Indonesia) Kabupaten Pasaman Barat.
GSI merupakan wadah bagi siswa untuk mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
melalui olahraga yang dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Untuk menjadi bagian dari Tim GSI Kabupaten Pasaman Barat bukanlah hal yang mudah. Banyak seleksi
yang harus dilewati dan bersaing dengan banyak siswa dari berbagai sekolah yang ada di Pasaman Barat.
"Alhamdulillah rangkaian seleksi demi seleksi yang dilewati berjalan dengan mulus. Hingga saya bisa
menjadi salah satu pemain yang memperkuat tim Pasaman Barat," tutur Arkan pemain GSI Pasaman
Barat yang bernomor punggung 16 ini.
Saat ini Arkan tetap giat berlatih, selalu menyisihkan waktunya antara sekolah, membaca, mengahafal
Al-Quran dan berlatih."Saya harus pintar memanajemen waktu agar bisa terus berlatih, ditengah
padatnya jadwal kegiatan sekolah maupun asrama," ungkap Siswa kelas VIII ini.
Jika hari sudah sore hari, ia segera ke lapangan. Pemanasan dan langsung mengajak siswa lainnya untuk
bermain bola. Serta, ada atau tidaknya orang yang mau bermain, ia tetap berlatih. Karena ia percaya
bahwa untuk menjadi pemain yang hebat, harus punya kemauan dan kesungguhan yang kuat.
Arkan menuturkan bahwa ia ingin menjadi pemain sepakbola religius yang juga bisa mengenalkan Islam
lewat lapangan hijau. Seperti apa yang dilakukan Mohammed Salah pemain berdarah Mesir yang saat ini
memperkuat club Liverpol, ia terkenal dengan selebrasi sujudnya.
0 komentar: