MANAJEMEN STRATEGI
- Manajemen stratejik terdiri dari analisis, keputusan, dan aksi yang diambil organisasi untuk
menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif (Mudrajat
Kuncoro, 2008)
Five Forces Model (Porter, 1985)
- Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama
- Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru
- Ancaman barang substitusi
- Daya tawar pembeli
- Daya tawar penjua
CAMEL merupakan metode penilaian
kesehatan bank yang meliputi lima kriteria, yaitu:
- Capital Adequacy
- Assets Quality(kualitas aktiva produktif)
- Management Quality(kualitas manajemen)
- Earning(rentabilitas)
- Liquidity(likuiditas)
Model LE PEST
PEST : Political, Economic,
Social, dan Technology
Menjadi
LE PEST C : ditambahkan dengan
Legal, Ecological, dan Competitive
Analisis PEST-->membantu
menyusun ganbaran yang komprehensif dan logis mengenai lingkungan mereka dari
berbagai aspek,
Alat analisis Dartboard
-->menggambarkan lingkungan dan membantu untuk mengidentifikasi dan memahami
betapa kompleksnya kekuatan dan proses lingkungan,
Manfaat Manajemen Stratejik
- Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencegah masalah
- Dapat ditarik dari berbagai alternatif yang terbaik
- Dilibatkannya karyawan dalam formulasi strategi pada akhirnya dapat
meningkatkan motivasi mereka
- Penolakan atas perubahan dapat dikurangi
Dua Faktor Penyebab
Globalisasi
1. Adanya dorongan investasi yang
dimulai dari Marshall Plan
2. GATT (General Agreement on
Tariffs and Trade) merupakan penarik utama di sisi permintaan (demand pull)
Pertemuan Ke 2
KONSEP DASAR DALAM MANAJEMEN
STRATEJIK:
1. Strategic Competitiveness
Hal ini tercapai bila
perusahaan berhasil memformulasikan dan mengimplementasikan suatu strategi yang
menciptakan nilai, nilai dalam hal ini adalah yang dicari konsumen (harga
murah, berkualitas, merk terkenal,keunikan, dll.
2. Strategi
Sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan utuk mencapai tujuan dan menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industri.
3. Sustained Competitive Advantage
Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan berani menunjukan upaya perusahaan / organissasi dalam jangka panjang yang mampu mempertahankan posisi keunggulan kompetitif dalam industri.
4.Above Average Returns
Keuntungan yang diperoleh leih dari apa yang diharapkan investor akan diperoleh dari investasi lain yang resikonya sama.
2. Strategi
Sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan utuk mencapai tujuan dan menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industri.
3. Sustained Competitive Advantage
Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan berani menunjukan upaya perusahaan / organissasi dalam jangka panjang yang mampu mempertahankan posisi keunggulan kompetitif dalam industri.
4.Above Average Returns
Keuntungan yang diperoleh leih dari apa yang diharapkan investor akan diperoleh dari investasi lain yang resikonya sama.
PROSES MANAJEMEN STRATEJIK:Tahapan Utama
1. Analisis lingkungan
Deteksi dan evaluasi diri konteks organisasi, lingkungan eksternal dan internal organisasi.
2. Formulasi Strategi
Mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai.
3. Implementasi Strategi
Proses bagaiman melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata.
4. Evaluasi Strategi
Proses mengevaluasi bagaimana strategi diimplementasikan dan sejauh mana dalam mempengaruhi kinerja.
1. Analisis lingkungan
Deteksi dan evaluasi diri konteks organisasi, lingkungan eksternal dan internal organisasi.
2. Formulasi Strategi
Mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai.
3. Implementasi Strategi
Proses bagaiman melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata.
4. Evaluasi Strategi
Proses mengevaluasi bagaimana strategi diimplementasikan dan sejauh mana dalam mempengaruhi kinerja.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Suatu perusahaan dikatakan
memiliki keunggulan
kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang
tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau
mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lai.
Tiga Alternatif Model Keungguan
Kompetitif:
- Model Organisasi-Industri (Industrial-Organizationatau I/O)
- Model berbasis sumber daya (Resource-Based Viewatau RBV)
- Model Gerilya (Guerilla)
Tahapan Model I/O
- Pelajari lingkungan eksternal
- Pilih industri yang menarik
- Formulasikan strategi
- Kembangkan dan peroleh aset yang diperlukan
- Implementasi strategi
- Gunakan kekuatan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi
- Berusaha mencapai kinerja di atas rata-rata industri
Tahapan Model Resource-Based
- Mengidentifikasi sumber daya perusahaan
- Tentukan kapabilitas perusahaan
- Tentukan bagaimana sumber daya dan kapabilitas perusahaan dapat
menciptakan keunggulan kompetitif
- Lokasikan suatu industri dengan peluang yang dapat dieksploitasi
- Pilih strategi terbaik untuk mengeksploitasi sumber daya dan kapabilitas
dalam lingkungan industri
- Mengimplementasikan strategi yang dipilih agar mengungguli pesaing dan
memperoleh penghasilan di atas rata-rata industri
Model Gerilya
- Berbagai macam gangguan yang signifikan dan tidak diperkirakan
sebelumnya dapat menghambat perusahaan dalam mencapai keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan
- Sebuah organisasi yang berhasil harus pandai dalam menyesuaikan dengan
setiap perubahan yang terjadi
KEUNGGULAN
KOMPETITIF:Hiperkompetisi dalam Model Gerilya
- Hiperkompetisi yaitu lingkungan bisnis yang diwarnai dengan perubahan
terus-menerus
- Untuk memenangkan persaingan dalam lingkungan yang hiperkompetitif,
diperlukan visi terhadap perubahan dan gangguan, kapabilitas, dan taktik
Pertemuan Ke 4
MODEL RBV
- Above-average returns sangat ditentukan oleh karakteristik di dalam
perusahaan
- Fokus pada pengembangan atau perolehan sumber daya dan kapabilitas
- Sumber daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik, manusia, dan
budaya perusahaan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan,
menciptakan, dan menjual produk atau jasanya
Ciri Utama MODEL RBV:
- Perusahaan pada intinya adalah sekumpulan kapabilitas
- Efektivitas suatu perusahaan tergantung dari kesesuaian antara
kapabilitas dengan pasar yang dilayani oleh perusahaan
- Pertumbuhan suatu perusahaan dibatasi oleh kapabilitas yang
dimilikinya
- Kapabilitas dapat dibeli atau diciptakan dan tersedia bagi semua
perusahaan. Namun ada juga kapabilitas yang tidak dapat atau relatif sulit
ditiru
SUMBER DAYA (RESOURCES)
- Tiga sumber daya dasar: aset yang terlihat, aset tak terlihat, dan
kapabilitas organisasi
- Karakteristik sumber daya yang berharga: menambah nilai (value),
langka (rare), sukar ditiru (hard to imitate), dan kemampuan dalam
memanfaatkan (ability to exploit)
Mekanisme Isolasi SUMBER DAYA
(RESOURCES):
- Superioritas kompetitif
- Kelangkaan sumber daya
- Kemudahan ditiru
- Appropriability
- Daya tahan
- Dapat digantikan (substitutability)
ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE
CHAIN):
Aktivitas Utama
- Logistik inbound
- Operasi
- Logistik outbond
- Pemasaran dan penjualan
- Jasa
Aktivitas Pendukung
- Pengadaan
- Pengembangan teknologi
- Manajemen sumber daya manusia
- Infrastruktur perusahaan
SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunities, Threats)
- Digunakan untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan
di lingkungan bisnis maupun pada lingkungan internal perusahaan,
Analisis SWOT:
Matriks SWOT (4 alternatif strategi) -> positioning -> dinilai menggunakan hasil identifikasi SWOT -> pemberian skor untuk setiap aspek internal maupun eksternal -> skor total -> grafik positioning
Keterbatasan SWOT
Analisis SWOT:
Matriks SWOT (4 alternatif strategi) -> positioning -> dinilai menggunakan hasil identifikasi SWOT -> pemberian skor untuk setiap aspek internal maupun eksternal -> skor total -> grafik positioning
Keterbatasan SWOT
- Kekuatan tidak selalu menjadi suatu keungulan
- Analisis SWOT terhadap lingkungan eksternal terlalu sempit
- SWOT memberikan analisis pada keadaan statis dan tidak dinamis
- SWOT terlalu menekankan pada strategi satu dimensi
Visi Yang Baik
: Deskripsi tentang apa yang ingin dicapai organisasi setelah organisasi tersebut mengimplimentasikan strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya.
0 komentar: